Pages

Minggu, 25 November 2012

NEGARA CHINA


Wilayah Cina dibagi menjadi 21 propinsi dengan 5 daerah otonom dan 3 kota praja (setingkat dengan propinsi). Ibukota RRC adalah Beijing. Wilayah tersebut diatur oleh suatu bentuk pemerimtahan yang dipimpin oleh seorang presiden, yang dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional.

1.      Letak Astronomis Dan Geografis Negara Cina

Negara  RRC merupakan Republik Komunis yang beribukota di Beijing. Negara ini termasuk kedalam kawasan timur Benua Asia. Luas wilayah Negara Cina adalah 9.571.300 km2
Letak astronomis adalah letak yang dilihat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.  Secara astronomis, Cina terletak antara 18º LU-54º LU dan 73º BT-135º BT. Sedangkan Letak Geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, dilihat dari geografisnya daratan Cina sebagian besar berhadapan dengan Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan.
Lokasi Cina sangat strategis daerahnya luas, dan terletak disebelah selatan bekas uni soviet dan Mongolia. Disebelah timur berbatasan dengan laut yang luas, sedangkan di utara dan barat berupa pegunungan. Sudah sejak zaman dahulu Cina terkenal di dunia da berhubungan dengan negara-negara lain. Batas-batas negara Cina adalah :
            Utara               : Republik Rakyat Mongolia, Rusia, dan Kazakhstan.
Timur               : Laut Cina timur, Laut Kuning, Korea Utara, dan laut Cina                                                   Selatan
Selatan            : Nepal, Bhutan, India, Myanmar, Laos, dan Vietnam.
Barat                : Kirgistan dan tadzikistan.


2.      Keadaan Bentang Alam Negara Cina

Repulik Rakyat Cina (RRC) ialah negara terbesar ke-4 di dunia dan dan mencakup daratan yang luas. Di sebelah timur berbatasan dengan pantai Laut Kuning dan Laut Cina Timur, pesisir Laut Cina Selatan lebih bergunung-gunung dan Cina bagian selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di bagian tengah timur ditemukan delta dua sungai utama Cina yaitu Huang Ho dan YangTse. Panjang dari sungai Huang Ho adalah 4667 km. Sungai ini diberi nama sungai kuning karena airnya membawa lumpur, sehingga senantiasa berwarna kuning. Sedangkan sungai YangTse panjangnya 5519 km dan sungai ini bermuara kelaut kuning. Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur. Bentang alam Cina dapat dibagi menjadi dua yaitu Cina utara yang wilayahnya relative datar dan tanahnya berdebu, dan Cina selatan yang reliefnya relative kasar dan banyak pegunungannya.
Di bagian barat negara Cina terdapat jajaran gunung utama, khususnya Himalaya dengan titik tertinggi di Cina yaitu Gunung Everest. Pegunungan lainnya yang terdapat di Cina adalah pengunungan Kwenlun, Tienshan dan dataran tinggi Tibet, dan dibagian paling barat terdapat gurun Taklamakan yang berbatasan dengan pegunungan Kunlun dan Tienshan. Pada kawasan ini juga terdapat danau yang airnya asin  dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang lebih kering dari gurun seperti Takla-Makan dan Gurun Gobi.
di sebelah utara terdapat wilayah Sinkiang-Mongolia. Kedua wilayah ini sebagian besar merupakan pegunungan tinggi dan gurun pasir seperti gurun Gobi di Mongolia, dan plato berumput subur. Luas kedua wilayah ini mencakup hampir separuh luas wilayah Cina, tetapi hanya dihuni oleh 5% dari penduduk Cina secara keseluruhan. Wilayah utama ketiga ialah bagian Timur sepanjang kawasan Laut Pasifik, yang dihuni oleh 95% penduduk Cina.
Bagian selatan Cina terdiri atas daerah aliran sungai Yang Tse, Plato Yunan, dan Plato Kweichow, serta daerah Lembah Szechuan. Pegunungan yang terdapat di daerah ini juga tinggi pegunungan tersebut juga masih merupakan sambungan dari pegunungan himalaya.
Sekalipun wilayah Cina luas, tetapi sebagian besar merupakan pegunungan, perbukitan dan plato. Hanya kira-kira 12% wilayah dataran rendahnya. Arah memanjang pegunungan dan sungai cenderung di bagian barat - timur sehingga membagi Cina menjadi tiga wilayah geografis yang berbeda.
Dari ketiga wilayah tersebut maka wilayah Timur merupakan wilayah terpenting. Di samping karena lahannya yang subur sebagai lahan pertanian dan merupakan konsentrasi penduduk, wilayah ini merupakan pusat semua industri penting Cina. Tiga sungai besar Cina mengalir melalui wilayah ini, yaitu sungai Yangtze atau Chang Kiang (terpanjang di Cina mencapai 5.520 km), sungai Hwang Ho (sungai kuning) dan sungai Si Kiang yang mengalir melalui Cina Timur. Secara rinci kondisi alam Cina dapat dibedakan ke dalam empat wilayah utama yaitu:
1.      Lembah-lembah sungai besar dan dataran tinggi Cina sebelah Timur (Dataran Tinggi Manchuria);
2.      Plato dan Pegunungan Tinggi Tibet;
3.      Basin-basin atau cekungan Gurun Sinkiang;
4.      Stepa Plato Mongolia.









·        Iklim
Daratan Cina sebagian menghadap ke samudra pasifik dan laut Cina Selatan, sedangkan bagian lainnya (wilayah pedalaman) merupakan daratan pedalaman Asia yang amat luas. Keadaaan ini sangat berpengaruh pada keadaan iklim di Cina.
Cina bagian selatan beriklim musim, sedangkan Cina bagian barat laut beriklim darat. Pada musim penghujan, di Cina bagian selatan curah hujannya hampir mencapai 3.000 mm per tahun, sedangkan di barat laut hanya mencapai 50 mm per tahun.
Cina bagian timur laut dan plato tibet hanya memiliki curah hujan sekitar 500 mm per tahun. Curah hujan sebesar itu menandakan bahwa daerah tersebut agak kering. Wilayah kering tersebut meliputi juga Plato Mongolia Dalam, Plato Loss, Dan Plato Tibet.
Suhu udara terpanas di Cina terjadi pada bulan juli. Adapun suhu rata-rata hariannya adalah 200C. Iklim mempengaruhi pula jenis tumbahan yang ada, misalnya hutan. Hutan di Cina dapat di bagi atas enam jenis, yaitu hutan hujan tropis, hutan berdaun lebar yang tambuh sepanjang tahun, hutan campuran, hutan gugur, hutan kayu keras campuran, dan hutan konifer (hutan berdaun jarum).

3.      Perkembangan Penduduk Negara Cina

Cina merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Pada tahun 2006 jumlah penduduk Cina mencapai 1.313.973.713 jiwa atau kurang lebih seperempat penduduk dunia. Angka kelahiran 12 orang per 1000 penduduk per tahun dan angka kematian 6 orang per 1000 penduduk pertahun. Kepadatan penduduk rata-rata 136 orang per km2. Untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk, pemerintah Cina menggalakkan program keluarga berencana dan menetapkan peraturan bahwa usia kawin bagi laki-laki ditetapkan serendah-rendahnya 22 tahun, sedangkan wanita berumur 20 tahun. Dengan berbagai upaya, pemerintah berhasil menekan pertumbuhan penduduk hingga mencapai 0,59% per tahun. Penyebaran penduduk Cina tidak merata. Wilayah dari cina yang paling padat penduduknya adalah diwilayah timur dan selatan. Wilayah cina yang jarang penduduknya adalah di bagian timur dan barat.
Cina mengalami beberapa masalah kesehatan umum yang sedang meningkat. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan polusi udara dan air, wabah HIVAIDS, virus SARS, dan flu burung yang sedang meluas.

a.      Perekonomian

Negeri para pedagang” inilah sebutan yang disandang Negeri dengan penduduk bermata sipit ini. Sejak jaman Prasejah disebutkan bahwa negeri ini terkenal dengan perdagangannya, yang berhasil mendistribusikan penduduknya di setiap negara di dunia, maka dari itu banyak sekali orang-orang cina yang tersebar hingga penjuru dunia alias di setiap negara di dunia hampir selalu dijumpai etnis cina.
Cina kini mulai tumbuh menjadi salah satu Kekuatan terbesar Ekonomi Asia. Perkapita China mencapai US $ 6.600, pada tahun 2006. Perekonomian China berkembang di berbagai sektor seperti:
·         Pertanian
Hasil pertanian China yang utama adalah beras (sama kaya Indonesia, Vietnam dan Thailand serta Philipina), gandum, kapas, ubi, dan sayur. Gandum ditanam di China bagian utara yang ditanam saat musim semi pada kawasan perbatasan Mongolia, sedangkan yang ditanam pada musim dingin ditanam di kawasan Yellow Plain. Padi ditanam di selatan sungai Yangtze.
·         Pertambangan
Sama seperti Indonesia, cHina juga kaya Tambang, diantaranya adalah batu bara, bijih besi, mangan, timah, dll. Batu bara ditambang di daerah Yantze, Fouhsin, Hwainan, Jixi, Hegang dan Datong. Minyak bumi di tambang di daerah Jungaria, Lembah Tsaidam, koridor, Gansu, lembah Szechwan, dan Taecheng.
·         Perindustrian
Hasil industri China antara Lain Semen, pupuk, alat pertanian, lokomotif, kapal traktor, dan truk, serta alat-alat elektronik. Kawasan industri ini terpusat di Shanghai, Beijing, tianjin, dan Shenyang. China merupakan salah satu negara industri baja terbesar di dunia.
·         Perdagangan
Barang utama ekspor China Adalah Tekstil, teh, sayur dan buah, serta minyak bumi. Dan tal ketinggalan adalah Elektronik. Mitra dagang terbesar China adalah Jepang, USA, Jerman, Singapura (negara yg mayoritas adalah org China), serta Indonesia.

b.      Tingkat Pendidikan

            Sebelum berdiri sebagai RRC tahun 1949, sekitar 80% penduduk Cina adalah buta huruf atau setengah buta huruf. Jumlah murid di sekolah-sekolah
hanya tercatat 4,76%. Kini, pendidikan di Cina sudah mulai mengalami kemajuan. Sistem pendidikan di Cina bukanlah sebuah sistem yang seimbang. Walaupun banyak sekolah di perkotaan yang sudah modern, sebagian besar sekolah - sekolah di daratan Cina berada di perdesaan. Umumnya sekolah di wilayah perdesaan itu memiliki dana yang sedikit, pengajar dan peralatan yang tidak memadai.
Pemerintah cina juga mengembangkan pendidikan dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi, baik universitaas maupun pendidikan tinggi dibidang teknik di cina, hampir mencapai 1000 buah.

c.       Tingkat Teknologi

Sebagai negara berkembang, Cina mengalami perkembangan teknologi yang cukup pesat, meskipun belum bisa menyamai teknologi negara-negara maju. Cina sudah mulai dibicarakan pengamat sebagai the next tech superpower. Cina memberikan perhatian besar pada perkembangan teknologi informasi (TI). Beberapa tahun lalu, berbagai peralatan teknologi komunikasi informasi masih berlabel ”Invented in the USA”, sekarang di pasaran Hong Kong berbagai perlengkapan jaringan mulai sudah berlabel ”Made in China”. Selain itu, Cina juga mulai mengembangkan teknologi di bidang militer dengan membuat pesawat tempur, tank baja, dan berbagai persenjataan.

d.      Budaya Masyarakat

Penduduk Cina umumnya adalah ras Mongoloid dengan kulit kuning dan mata sipit. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi. Penduduk bangsa Han sendiri heterogen dan bisa dianggap sebagai kumpulan berbagai etnik yang menerapkan budaya dan bahasa yang sama. Bahasa yang digunakan secara luas di Cina yaitu bahasa Mandarin. Orang Cina terkenal memiliki budaya yang tinggi.
Mereka telah lama mengenal tulisan, kertas, dan kompas. Orang Cina lah yang pertama kali mengenal mesiu sebagai bahan peluru senjata api. Hasil-hasil kebudayaan cina berupa barang-barang perunggu, tembaga berukir, dan barang-barang porselin telah dikenal sejak dahulu. Kemampuan cina membangun “Tembok Raksasa Cina” merupakan satu bukti tingginya budaya cina masa lalu. Tembok raksasa tersubut dibangun kurang lebih 200 tahun sebelum masehi. Tembok tersebut digolongkan sebagai tujuh dari keajaiban dunia. Cina juga memiliki ahli-ahli filsafat bijak seperti Konfusius. Masyarakat Cina terkenal
sebagai pekerja keras dan ulet sehingga tingkat produktivitasnya tinggi. Mereka juga terkenal ahli dalam perdagangan.

4.      Hubungan Bilateral Negara Cina Dengan Indonesia

Hubungan baik antara pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan pemerintah China sudah lama terjalin. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya frekuensi saling kunjung antar Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Republik Rakyat China (RRC) dalam dua tahun terakhir.
Perdana Menteri RRC, Wen Jiabao misalnya, dua kali mengunjungi Indonesia pada tahun 2011 terakhir pada KTT ASEAN plus di Bali. Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menurut catatan pemerintah China, bahkan sudah lima kali ke China sebelum kunjungan resminya 22-24 Maret.

a.      Bidang politik

·         Melakukan peningkatan pertukaran kunjungan antar pejabat tinggi pemerintah, anggota Parlemen, masyarakat bisnis, partai politik dan tokoh masyarakat.
·         Pemerintah RRC senantiasa mendukung segala upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam membangun dan menjaga keutuhan dan integritas wilayah RI.
·         Hubungan baik RI-RRC juga terlihat dari saling memberikan dukungan dalam pencalonan untuk menduduki jabatan di Organisasi Internasional. Pemerintah Indonesia juga selalu berpegang teguh pada Kebijakan Satu China (One China Policy).

b.      Bidang Ekonomi

·         Hubungan bilateral RI-RRC dalam bidang ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknik secara umum semakin meningkat, terlihat dari tingginya volume  perdagangan timbal balik dan berbagai pertemuan yang dilakukan oleh pejabat terkait pemerintah maupun swasta kedua negara.
·         Komoditi ekspor utama Indonesia ke China mencakup 131 jenis, 5 komoditi utama adalah minyak bumi, kayu lapis, besi baja batangan, kertas dan kertas karton, serta pupuk buatan. Sedangkan komoditi impor Indonesia dari China mencakup 262 jenis dengan 5 komoditi utama berupa kapas, jagung, biji-biji buah yang mengandung lemak, mesin produksi kulit dan tekstil, dan minyak mentah.
·         Indonesia menyediaan LNG ke Propinsi Fujian dengan nilai tender US$ 8,5 billion pada tahun 2002.
·         Dalam rangka Kerjasama Teknik Antar Negara Berkembang (KTNB) hingga 2003. Indonesia telah menawarkan kepada China pelatihan bidang telekomunikasi, peran media dan televisi, perumahan dan irigasi. Sebaliknya Pemerintah China juga menawarkan program pelatihan teknologi kepada pihak Indonesia.

c.       Bidang Pariwisata

·         kerjasama Indonesia-RRC semakin mengalami kemajuan pesat dengan ditunjuknya Indonesia sebagai negara tujuan wisata RRC. RRC sangat menghargai Pemerintah RI yang tidak melarang kedatangan wisatawan RRC ditengah-tengah merebaknya wabah SARS pada Mei 2003 lalu.

d.      Bidang Sosial Budaya

·         Hubungan dan kerjasama di bidang sosial-budaya antara kedua negara dilandasi oleh Persetujuan Kebudayaan yang ditandatangani 1 April 1961. Selama ini hubungan sosial budaya Indonesia – China mencakup bidang kesenian, pendidikan, olah raga, dan kemanusiaan. Pertukaran misi-misi kesenian dan olah raga juga terlaksana dengan baik.
·         Misi kebudayaan Indonesia juga telah beberapa kali melakukan pertunjukan di berbagai kota di China seperti : Beijing, Shanghai, Xiamen, Guangzhou, Guilin, dan Kunming, dan juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Sebaliknya misi kebudayaan RRC juga beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Selain itu dalam rangka melakukan studi banding di bidang permuseuman DKI Jakarta ke China. Untuk bidang olahraga, beberapa atlit Indonesia telah memperoleh pelatihan di China dan melakukan perundingan di China.

e.       Bidang pendidikan

·         Kerjasama pendidikan RI – RRC dilakukan antara lain melalui pemberian beasiswa bagi 2 orang mahasiswa Indonesia oleh RRC dan sebaliknya, serta kerjasama penyelenggaraan ujian standarisasi Bahasa Mandarin (HSK) di Indonesia dimana tenaga pembimbing atau pengajar disediakan oleh pemerintah RRC.
·         Pelajar atau mahasiswa Indonesia yang belajar di RRC sampai 2001 diperkirakan 2500 orang dari tersebar di berbagai kota di Beijing, Tianjin, Shanghai, Shenzen, Guangzhou, dan Xiamen. Selain itu, kerjasama pendidikan antara Deplu RI dengan Kemlu RRC juga telah diadakan. 3 diplomat Indonesia telah dikirim ke China Foreign Affairs University untuk pelatihan pengenalan bahasa Mandarin dan budaya China. Sedangkan pihak RRC juga berencana untuk mengirimkan 2 diplomatnya ke Indonesia untuk pelatihan dan pengenalan bahasa dan budaya Indonesia.

f.       Bidang Pertahanan dan Keamanan

Hubungan militer bilateral secara lambat laun juga mengalami peningkatan meskipun masih terbatas sifatnya. Beberapa kegiatan yang mengindikasikan peningkatan hubungan dan kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan antara lain adalah :
·      Kunjungan timbal balik antar pejabat militer baik dari China maupun pejabat militer dari Indonesia.
·      Pertukaran Perwira Siswa untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh masing-masing institusi militer seperti pada 1999.
·      Pembelian beberapa peralatan militer oleh TNI AD.
·      Saling berpartisipasi aktif dalam kegiatan ASEAN Regional Forum ARF.

1 komentar: